Tuesday, June 6, 2017

Pengalaman Masa Lalu

Bacaan Alkitab:  1 Samuel 22

Pengalamn menjadi pelarian membuat Daud bisa menjadi pemimpin bagi empat ratus orang yang dalam kesukaran, dikejar-kejar tukang piutang, dan sakit hati (22:2). Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman pahit bisa menjadi bekal dalam pelayanan.

Orang-orang yang hidup dalam kesukaran, yang dikejar-kejar tukang piutang, dan yang sakit hati memutuskan untuk mengikuti Daud karena mereka mengangga Daud sebagai orang yang senasub dengan mereka. Dengan demikian, Daud bukan hanya harus membalut luka hati dirinya sendiri tetapi juga luka hati para pengikutnya.

Para pengingkut Daud yang latar belakang hubungan sosialnya bermasalah membutuhkan figur pemimpin yang bisa memahami pergumulan mereka serta bisa mengarahkan mereka untuk melakukan hal yang positif. Sikap Daud yang berserah dan mengandalkan Allah membuat dia mampu menghadapi kesulitan. Daud tidak larut dalam sikap mengasihi diri, melainkan dia bersedia menjadi berkat buat sesamanya.

Bika Allah mengizinkan terjadinya kegagalan, penghianatan, fitnah, PHK, kematian orang yang kita kasihi, atau pengalamn hidup yang pahit lainya, semuanya itu bisa dipakai Allah untuk menjadi sumber kekuatan bila kita peka atas panggilan Allah dan rela memberi diri menjadi berkat bagi orang lain. Di sekeliling kita banyak orang yang membutuhkan injil Allah, namun mereka sulit untuk menjadi percaya karena hubungan sosial mereka bermasalah. Jika kita telah menerima kasih karunia Allah, kita harus membagikan kabar baik itu bagi orang lain. Bila kita bersedia membuka mata lebar-lebar untuk memperhatikan kebutuhan orang-orang disekitar kita, kita pasti bisa menjadi berkat bagi sesama.


2 Korintus 1:3-4
"Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, ...yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburanyang kami terima sendiri dari Allah."