Sunday, May 21, 2017

Dosa vs Kasih Karunia

Bacaan Alkitab: Roma 6

Mengingat bahwa semakin banyak dosa akan membuat kasih karunia semakin banyak (5:20), bolehkan kita terus berbuat dosa supaya kasih karunia Allah semakin bertambah? Pertanyaan ini disebabkan karena adanya salah paham mengenai ajaran Paulus tentang pembenaran. Dalam bacaan kali ini, Paulus dengan tegas mengatakan bahwa kita sekali-kali tidak boleh terus berbuat dosa (6:1-2). karena kristus telah mati untuk dosa-dosa kita (1 petrus 3:18), orang percaya tidak boleh menggunakan anggota tubuhnya sebagai senjata kelaliman, melainkan senjatakebenaran (6:13)

Setiap manusia memiliki potensi untuk berdosa. Manusia lama kita yang cenderung berdosa harus disalibkan (dimatikan) agar kuasanya hilang (6:6), sehingga dosa tidak memperbudak kita. Para penentang Paulus menuduh Paulus mengajarkan hidup tanpa norma. Bila semakin banyak dosa membuat dosa semakin banyak, mengapa orang tidak terus hidup dalam dosa saja? Jawaban Paulus  terhadap keberatan atas anugrah cuma-cuma ini menimbulkan kesalahpahaman di kalangan orang Yahudi. Hal orang percaya tidak dibawah hukum taurat, melainkan di bawah kasih karunia, tidak berarti bahwa orang percaya lepas dari segala hukum (1 Korintus 9:21), melainkan harus tetap taat kepada Allah.

Manusia dapat dikuasai oleh dua tuan, yaitu dosa dan Allah. Siapa Tuan kita? Paulus menjelaskan tentang tuan dan hamba dengan memakai hukum perbudakkan pada waktu itu. Yesus Kristus harus menjadi tuan atas segenap hidup oang percaya. Sudahkah Anda membiarkan Yesus Kristus Menjadi Tuan ataskehidupan Anda?.


Roma 6:23 "Sebab upah disa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dala Kristus Yesus, Tuhan kita."

No comments:

Post a Comment