Bacaan Alkitab: 1
Tesalonika 5:12-22
Tidak semua orang sabar
dalam melakukan segala sesuatu. Sabar hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.
Suatu hari, ada sebuah antrian yang panjang di stasiun kereta api. Seorang pria
menerobos antrian itu dan langsung ke depan. Apa yang terjadi, dia diusir
kembali ke paling belakang oleh satpam. Pada hal, posisi sebelumnya dia ada di
tengah karna ketidak sabaranya dia harus berada dipaling belakang.
Rasul
Paulus menasehatkan kepada jemaat di Tesalonika untuk tetap bersabar dalam
menghadapi orang-orang yang hidup tidak tertib, yang tawar hati, dan membela
mereka yang lemah. Dan usahakan berdamai dengan tidak membalas jahat dengan
jahat, tetapi usahakanlah berbuat yang baik.
Kadang hal tersebut yang membuat kita merasa
tidak sejahtera
dalam menjalani kehidupan ini, karena kita juga ternyata tidak jauh beda dengan
orang-orang yang demikian, dalam hal ini kita harus manjadi teladan. Inilah
dasar kita agar bisa mendapatkan sukacita, relasi dengan Tuhan baik, mengucap
syukur, dengan kita memiliki kebiasaan yang sabar dan damai, yaitu tidak cepat
menyerah dengan keadaan yang dihadapi.
Apakah
kita orang yang selalu ingin sesuatu yang instan? Dan menjalani kehidupan
dengan penuh ketegangan?
Mari
kita sama-sama belajar untuk hidup sabar dan damai, agar sukacita yang dari
Tuhan bisa kita rasakan.
No comments:
Post a Comment