Bacaan Alkitab: Matius 2:19-23
Ketika saya
duduk di bangku SMK, saya sangat benci sekali jika seseorang memerintah saya
untuk melakukan sesuatu meskipun yang diperintahkan itu demi untuk kebaikkan
saya. Kadang saya mengabaikan dan meremehkan perintah tersebut dan sering saya
berkata dalam hati “apa hak anda memerintah saya.” Akan tetapi, pada akhirnya
juga akibat mengabaikan perintah tersebut saya masalah dan mulai timbul
penyesalan dalam hati. Seandainya saja saya tidak mengabaikan perintah tersebut
pasti tidak terjadi sepeti ini.
Salah
satu yang perlu kita pelajari dalam kehidupan Yusuf adalah ketaatanya terhadap
firman Tuhan. Ketika Herodes yang tahu bahwa orang-orang Majus tidak kembali
menemui dia, lalu memutuskan semua anak yang berusia dua tahun ke bawah (Matius
2:16), sehingga Yusuf dan Maria membawa Yesus ke tanah Mesir. Akan tetapi,
tinggal dan membesarkan Anak di Mesir bukanlah rancangan Allah bagi Yusuf dan
Maria. Maka melalui malaikat yang tampak dalam mimpi Yusuf, Allah memerintah
Yusuf untuk kembali ke Israel, sebab saat itu Herodes sudah mati (Matius
2:19-20). Disini kita bisa melihat ketaatan Yusuf sejak Yesus mulai dikandung
dan sampai Yesus lahir. Yusuf tetap taat pada perintah Tuhan tanpa ada tawar
menawar. Atas ketaatan Yusuf pada perintah Tuhan, kita bisa melihat bagaimana
nubuat para nabi digenapi, rancangan Tuhan terus berjalan, dan Yusuf serta
keluarga kecilnya tetap berada dalam pemeluharaan Tuhan.
Ketaatan
Yusuf pada perintah Tuhan perlu kita teladani. Kebanyakkan orang berfikir dia
bisa melakukan ini karna dia hebat, dia bisa kaya karna dia kerja keras, atau
sebagainya. Akan tetapi, jika kita mengabaikan firman Tuhan yang tertulis dalam
Alkitab maka hidup kita akan menuju kedalam kebinasaan. Oleh karena itu,
taatilah firman Tuhan, jangan pernah abaikan dan selalu berpegang teguh pada
firman Tuhan. Maka Tuhan akan memelihara kehidupan anda seperti Dia memeilhara
Yusuf.
No comments:
Post a Comment