Monday, July 16, 2018

Percaya Kepada Tuhan Dengan Sungguh-sungguh

Bacaan Alkitab: Ibrani 6:1-8

Ada seorang anak muda yang belajar tentang agama yang pasti tentang Tuhan, tetapi dia tidak percaya kepada Tuhan dan tidak yakin bahwa adanya Tuhan. Pada saat dia memfitnah orang dan menceritakan orang tersebut kepada orang lain, tentang kejelekan yang belum tentu itu benar. Tetapi dia tidak tenang akan apa yang telah dia perbuat, dia minta maaf sama orang tersebut dan minta ampun kepada Tuhan, tetapi dia masih ada rasa takut. Setelah diselidiki ternyata dia tidak percaya kepada Tuhan yang telah mengampuni dia.

 Dalam pembacaan kali ini mengingatkan kita bahwa kita harus percaya kepada Tuhan, karena jika kita sudah bertobat dan benyak mengecap karunia Sorgawi yang dan pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus dan mendapat Firman yang baik, haruslah kita menerimanya dan mau Percaya kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan meninggalkan kehidupan kita yang lama karena Tuhan telah meti di salib untuk menyelamatkan kita dan menebus kita. dalam 1 Yohans 1:9 "jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalh setia dan adil, sehingga Ia akan menggampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan".

Mari kita mau percaya kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan meninggalkan pikiran-pikiran duniawi yang selalu menghantui dan membuat kita merasa bersalah akan dosa kita.

Thursday, July 12, 2018

Dewasa Rohani


Bacaan Alkitab: Ibrani 5:11-14

Seorang bayi yang diberi makanan keras, pastilah ia tidak akan bisa memakannya apalagi mau mencernakanya. Begitu juga sebaiknya orang dewasa yang makan makanan anak kecil pasti dia bisa juga dikatakan memiliki keperiadian yang khusus. Dan pasti sulit untuk bisa bertumbuh secara fisiknya.

Dalam pembacaan kita kali ini mengingatkan kita bahwa setiap orang yang bisa dikatakan dewasa bukan hanya dilihat dari fisiknya atau dari luarnya. Kita juga harus melihat dari kebiasaannya. Terlebih melihat imannya, orang yang bisa dikatakan dewasa ialah orang yag bisa membedakan mana yang baik dan jahat. Sehingga tidak gampang terpengaruh oleh orang-orang disekitarnya yang berniat mengajarkan yang tidak benar. Oleh sebab itu sangat perlu diajarkan hal-hal yang keras sekalipun, dan harus bijak dalam mencerna setiap ajaran yang di berikan.

Jadilah orang yang selalu bertumbuh dalam kerohanian kita, sehingga tidak gampang terpengaruh dengan godaan dunia yang menggiurkan.

Wednesday, July 11, 2018

Yesus Imam Yang Agung

Bacaan Alkitab: Ibrani 4:14-16

Kebanyakkan pada zaman now, orang-orang ketika mengalami sebuah masalah atau apapun mereka pertama-tama datang kepada dukun. Dukun bagi mereka sangat penting, karna langsung ada jawaban atas penderitaan yang mereka alami saat ini.

Pada zaman dulu, orang Israel ketika mereka mau berdoa kepada Tuhan harus melalui imam-imam. jadi, ada suatu ruangan yang disebut ruang maha kudus. Para imam-imam lah yang hanya bisa datang diruangan itu. Akan tetapi, sekarang kita bisa langsung datang kepada Tuhan untuk berdoa tanpa perantara melalui para imam. Sebab imam kita sekarang adalah imam yang agung yang telah melintasi semua langit. Dia adalah Yesus Kristus, sang juruslamat kia.

oleh karena itu, ketika kita punya masalah bukan kepada dukung kita datang tetapi kepada Yesus sang imam yang agung. karna Dia lah yang tau semua tentang solusi masalah yang kita hadapi. Jadi, kita harus benar-benar beriman kepada Dia serta yakin dan percaya.

Tuesday, July 10, 2018

Kuasa Firman


Bacaan Alkitab: Ibrani 4:1-13

Seorang anak muda yang suka melawan dan tidak mau nurut sama orangtuanya, suatu ketika dia diajak temannya di persekutuan dan kebetulan mendengar khotbah tentang menghormati orangtua. Disitu dia baru sadar dan mau bertobat. Pulang kerumah dia langsung minta maaf sama orangtuanya dan berjanji akan nurut.

Dalam pembacaan ini, bahwa kita harus mau ditegur dan mau menerima perkataan fiman yang menyadarkan kita tentang apa yang di dalam hidup kita, dan firman Tuhan tidak pernah salah dalam mengingatkan kita akan kesalahan yang pernah kita buat. Kuasa firman Tuhan yang sangat hebat dikatakan dalam ayat 12, firman Allah adalah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun yang menusuk amat dalam, sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi dan sumsum, dan juga sanggup membedakan pertimbangan dan pemikiran hati kita.

Oleh sebab itu jika kita di tegur dan di ingatkan oleh firman Tuhan, janganlah keraskan hati dan haruslah mau menerima dan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.

Friday, July 6, 2018

Jangan Keraskan Hatimu

Bacaan Alkitab: Ibrani 3:7-19

Pada zaman now, banyak sekali anak-anak muda yang tidak mau mendengar nasehat orangtuanya. sehingga, dia melakukan segala sesuatu dengan sesuka hatinya saja. Akibatnya, banyak di antara mereka yang terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik. Seperti, kecanduan narkoba, seks bebas, alkohol, dll. Salah satu penyebab ini terjadi adalah karna mereka tidak mau mendengar nasehat orang tuanya. Tentu orang tua mau jika anakanya menjadi anak yang baik, tapi hati sang anak sungguh keras seperti batu. Sehingga nasehat dari orangtuanya tidak dia dengar.

Dalam bacaan kali ini, kitab ibrani menjelaskan kepada kita kembali  tentang bangsa israel yang selalu keras hati dan tidak mau taat kepada Allah ketika mereka di padang guru. Meskipun Allah selalu mengasihi mereka dan melindungi mereka, namun mereka tidak peduli dengan Allah, bahkan mereka mencobai Allah. Allah juga memberikan 10 hukum taurat kepada bangsa Israel dan itu pun mereka langgar. Sehingga Allah murka dengan mereka (ay. 12).

Oleh karena itu, janganlah kita anggap remeh semua tentang kebenaran firman Tuhan. sehingga kita tidak mau menerima tentang kebenaran itu, dan murka Allah turun di atas kita.

Thursday, July 5, 2018

Semua Karna Tuhan

Ibrani 3:1-6

Ketika saya bersama dengan teman saya sedang berjalan-jalan, kami melihat sebuah bangunan yang begitu megah dan sangat unik. Langsung teman saya berkata demikian, orang yang mempunyai bangunan ini sangat hebat sehingga dia bisa memiliki bangunan semegah ini. Tetapi saya juga mengatakan bahwa ini adalah arsiteknya yang sangat hebat dan kreatif, sehingga bisa merancang bangunan ini. Jika tidak ada arsitek yang merancangnya pasti tidak ada bangunan yang begitu uniknya.

Begitu juga dengan Musa dia adalah tokoh yang terkenal dengan kepemimpinannya. Bahkan dia dikatakan pemimpin yang pertama, ketika dia memimpin bangsa Israel untuk keluar dari tanah Mesir. Sekalipun Musa adalah pemimpin yang hebat, dia selalu menanyakan kepada Allah apa yang harus dia lakukan untuk menuntun orang Israel keluar dari Mesir. Dia di pilih Allah dan selalu mengandalkan Allah dalam kepemimpinannya. Allah selalu turut bekerja dalam kehidupan Musa. Dia juga tidak menganggap bahwa dirinya yang hebat bisa memimpin bangsa yang sangat tegar tengkut itu, tetapi malah Allah yang dimuliakan dengan Dia menyatakan mujizat-Nya.

Janganlah kita angkuh dengan apa yang kita dapatkan saat ini, malah kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan saat ini. Dan Allah yang dimuliakan dalam hidup kita bukan untuk memegahkan diri sendiri, japi harus jadi kesaksian yang hidup dan berdampak baik buat orang lain dan tetap jadi berkat.

Wednesday, July 4, 2018

Yesus Kristulah Yang Tertinggi

Bacaan Alkitab: Ibrani 1:5-14

 Di dalam suatu Negara pasti ada yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi yaitu pemimpin yang tertinggi atau disebut juga presiden. Dialah yang berkuasa atas suatu Negara tersebut dan setiap apapun, tetapi kekuasaannya yang terbatas dan tidak untuk selama-lamanya, dalam putaran periode baru pasti ada lagi yang menggantikannya sebagai orang yang berkuasa atas Negara tersebut.

Berbeda dengan Yesus yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari sagala yang ada bahkan lebih tinggi dari malaikat, yang sering disebut manusai sebgai makhluk yang sangat suci sekalipun tetapi tetap Kristuslah yang tertinggi dari segalanya. Karena Allah yang dari semula telah menetapkan-nya sebagai pemilik dari segala yang ada dibumi, bahkan semuanya akan lenyap, tetapi Dia tidak akan lenyap untuk selama-lamanya.

Oleh sebab itu kita patut bangga dan bersyukur memiliki Kristus yang adalah empunya segalanya dan yang lebih tingg dari yang ada. Dan melayani Dia dengan penuh kerendahan hati.

Tuesday, July 3, 2018

Jangan Sia-siakan Kesempatan


Bacaan Alkitab: Ibrani 2:1-4

Ketika saya tamat dari bangku SMK, seseorang menawarkan saya pekerjaan. Tetapi, saya menolak tawaranya tersebut karna perkerjaan yang dia tawarkan itu kurang berkenan di hati saya. Setelah itu, saya mencoba mencari pekerjaan di perusahaan lain dan saya tidak diterima juga. Saya mencoba kembali menghubungi orang itu lagi yang pernah menawarkan pekerjaan kepada saya, supaya dia menerima saya untuk bekerja. Akan tetapi, katanya bahwa sudah tidak dibutuhkan lagi. Penyesalan timbul dalam hidup saya, seandainya dulu waktu dia menawarkan itu saya mau menerimanya. Saya sudah menyianyiakan kesempatan yang luar biasa.

Dalam pembacaan ini yang mengingatkan kita, bahwa kita harus meneliti dangan apa yang telah kita dengar dahulu tentang kebenaran, supaya kita benar bisa mempraktekannya dalam kehidupan kita agar kita juga tidak gampang terhanyut dengan godaan dunia yang akan membuat kita terbuai dan bisa menyia-nyiakan kesempatan yang telah kita akan terima yaitu, keselamatan yang besar yang dari Kistus sendiri.

Oleh sebab itu berpikirlah sebelum bertindak dan berkata-kata Karena kesempatan besar yaitu keselamatan sudah memanti kita.