Wednesday, April 3, 2019

Puji Tuhan Sebagai Rasa Syukur

Bacaan Alkitab: 1 Samuel 2:1-10

Mazmur 34:2 “Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku”.




Hana ialah seorang perempuan yang mandul, tetapi ia datang kepada Tuhan karena ia merasa sangat menderita, karena ia tidak mempunyai anak seperti Penina yang mempunyai anak. Meskipun dalam kesedihannya ia pun tidak menceritakannya kepada Elkana suaminya, kemudaian Hana berdoa dengan sungguh-sungguh dan doanyapun didengar oleh Tuhan.
Hana menaikan pujiannya kepada Tuhan yang telah mendengarkan doanya, yang tadinya dia adalah seorang perempuan yang mandul kini Tuhan telah memberikan kepadanya seorang anak. Hana memuji Tuhan dengan mengagungkan nama-Nya. Hana sangat bersukacita karena Tuhan memperhatikan keluh kesahnya. Itu sebabnya dia memuj Tuhan dengan sikap yang mengagungkan dan sebagai seorang yang mengenal Tuhan-Nya. Pujian ini juga sebagai rasa ucapan syukur Hana kepada Tuhan. Kita melihat bahwa Hana begitu dekat dengan Tuhan sehingga ketika ia diberkati dengan seorang anak ia tidak melupakan Tuhannya justru ia mengagungkan Tuhan.
Biasanya, orang datang kepada Tuhan hanya ingin menerima berkat setelah itu lupa dengan apa yang sudah diberikan kepada kita dan bahkan kita lupa dengan Tuhan. Biarlah pujian Hana tersebut menjadi teladan bagi kita, dimana ketika kita menerima berkat dari Tuhan tidak lupa mengucap syukur kepada-Nya.

Jadikanlah, memuji Tuhan sebagai gaya hidup

No comments:

Post a Comment